KUNCI SUKSES MENURUT AL-QUR’AN
Allah SWT menurunkan Al Qur’an adalah sebagai petunjuk umat
manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, baik didunia maupun di
Akherat kelak. Dalam istilah kita sekarang bahwasanya Al Qur’an adalah Tutorial
bagaimana manusia itu bisa menjalani hidup didunia dengan sebaik baiknya dan
mendambakan akherat dengan amal perbuatan yang telah diperbuat didunia dan pada
akhirnya akan dipertanggungjawabkan diakherat nantinya.
Kita sebagai umat Islam dimana pengetahuan adalah pondasi
dasar dalam mencapai sebuah kesuksesan. Hidup tanpa ilmu adalah suatu kebutaan.
Tiga langkah penting sebagai umat Islam sebagai suatu pedoman dalam mencapai
kehidupan lebih baik dengan segala kesuksesan yang kita raih. Tiga Hal yang
merupakan ciri cirri seseorang yang sukses, tiga hal tersebut menjadikan
prinsip dasar dalam menjalani kehidupannya dan itu sudah dibuktikan Nabi
Muhammad SAW didalam kehidupannya. Tiga Hal tersebut antaralain :
1. Iqra
(Bacalah)
2. Al Ashr (
Demi Masa)
3. Silaturakhmi
· IQRA (Bacalah)
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pertama kali di Gua Hira
dengan perantaraan malaikat jibril, dimana saat itu Nabi Muhammad SAW belum
bisa membaca dan menulis. Namun Surat yang pertama kali saat itu adalah dengan
perintah Membaca, Saat itu malaikat Jibril dalam menyampaikan wahyu
pertama tersebut mengulang ulang kalimat Iqra hingga tiga kali . Batapa
pentingnya membaca sebagai suatu pengetahuan. Pada saat itu Nabi Muhamaad belum
bisa membaca dan menulis. Dimana Saat itu pada masa jahilliah belum ada Sekolah
sekolah baik itu TK,SD,MI,SMU bahkan perguruan tinggi. Dengan turunya AlQur’an
dimana saat itu ilmu diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhamad SAW. Sering kita
membaca Al Qur’an namun kita juga sering melupakan akan maknanya. Padahal kita
tahu bahwasanya Al Qur’an sekarang memiliki terjemahan oleh karena bahasa yang
berbeda sehingga mampu memahami arti yang terkandung didalamnya bukan hanya
sekedar bunyi bunyian belaka. Pemahaman dan pemaknaan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam mempelajari isi Al Qur’an. Dengan Jelas dan Gamblang pada
Al Qur’an menerangkan perintah membaca sebagai dasar pengetahuan pada Surat
Al-Alaq ayat 1 yang berbunyi
iqra/
bi-ismi rabbika alladzii khalaqa
1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Begitupula pada ayat yang ketiga, Allah SWT mengulang
kembali dengan perintah membaca
iqra/ warabbuka al-akramu
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah,
Dengan kita gemar membaca tentunya kita akan diberi petunjuk
dari apa-apa yang kita baca, Seseorang yang rajin membaca saya yakin dia juga
rajin menulis artinya dengan pengetahuan membacanya dia dapat melakukan
inspirasi dan pengembangan pengembangan nalarnya atas apa yang dibacanya. Dalam
Kajian ini bukan hanya Al Qur’an saja Allah SWT memerintahkan untuk membaca.
Banyak pelajaran pelajaran sekolah buku buku bacaan yang perlu kita pelajari
sebagai pengetahuan. Coba kita lihat disekeliling kita atau kita melihat
kesuksesan dari seorang tokoh baik di Indonesia maupun dunia baik itu politisi,
sastrawan, wartawan dll pada dasarnya mereka adalah orang orang yang gemar
membaca. Ada sebagian orang dengan kedangkalan fikirannya menganggap pekerjaan
membaca hanyalah kesiasiaan belaka. Coba kita buka lagi tentang perintah Allah
SWT tentang perintah membaca hal tersebut disebutkan pada ayat yang ke empat
dari QS Al Alaq.
alladzii
'allama bialqalami
4.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [1590],
Dengan membaca kita semakin dibukakan wawasan pengetahuan
serta perkembangan perkembangan yang terjadi disekeliling kita maupun di dunia.
Dengan adanya perkembangan didunia informatika dimana internet menjadi suatu
kebutuhan pokok dalam memberikan informasi baik lowongan pekerjaan, Politik,
sastra,maupun pendidikan. Hal tersebut sangat mempengarhui pengetahuan
seseorang dimana kita memanfaatkan media internet sebagai Informasi, maupun
sebagai media pendidikan kita. Banyak sekali situs situs yang memberikan
informasi tersebut. “seperti yang sedang
anda baca sekarang”. Dimana media informasi sangat menentukan kesuksesan
seseorang tinggal bagaimana orang tersebut mampu memanfaatkan media baik media
sosial maupun media pelayanan pendidikan dll untuk hal hal yang lebih baik.
· Waktu (Walasry)
Pemanfaatan waktu sangatlah penting dalam kehidupan sehari
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya
dengan perbuatan-perbuatan baik. hari didalam Al Qur’an Allah berfirman
:
waal'ashri
1.
Demi masa.
|
|
|
waal'ashri
|
|
1. Demi masa.
|
|
|
|
inna
al-insaana lafii khusrin
|
|
2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
|
![]() |
|
illaa
alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati
watawaasaw bialhaqqi watawaasaw bialshshabri
|
|
3. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
|
Allah SWT sendiri telah memperingatkan kepada hamba hambanya
untuk memanfaatkan waktunya dengan sebaik baiknya agar kita tidak termasuk
didalam golongan orang orang yang merugi. Apakah dengan peringatan yang Allah
SWT Firmankan kepada kita tidak cukup.?Apakah kita sudah benar-benar mengimani
atas segala firman-firman Allah dengan melaksanakan apa apa yang sudah
diperitahkan kepada kita yang tersebut tersirat di dalam Al Qur’an yaitu
didalam Q.S Al Ashr ayat 1 sampai dengan 3 tersebut. Surat Alashr ini bacaannya
sangat pendek dan mungkin setiap kita sholat menjadi suatu bacaan yang benar
benar favorit. Namun apakah kita mengetahui dengan benar tentang kandungan
surat tersebut ataukah hanya sekedar bunyi-bunyian belaka tanpa mengetahui
maksud dari kandungan surat tersebut. Maha Suci Allah dengan segala Firmannya. Yuck
kita maknai secara benar atas kandungan ayat tersebut dan mari kita koreksi
atas pemanfaatan waktu yang kita miliki dalam kehidupan kita sehari-hari dalam
menjalani sisa umur kita didunia.
· Silaturakhmi
Silaturakhmi adalah suatu hubungan
persaudaraan yang baik antar individu maupun secara kelompok, Dalam suatu
kehidupan bahwa umat manusia bukan hanya ditekankan pada suatu hubungan
terhadap sang pecipta saja namun juga ditekankan untuk melakukan suatu hubungan
yang baik terhadap makhluk makhluk yang lain (Wahablum Min Allah, Wa Hablum
minanas) baik hubungan secara vertical namun juga baik hubungan secara
horizontal. Didalam Al Qur’an dalam Surat Ar Ra’d ayat 21 seperti yang
difirmankan dibawah ini
![]() |
|
waalladziina yashiluuna
maa amara allaahu bihi an yuushala wayakhsyawna rabbahum
wayakhaafuuna suu-a alhisaabi
|
|
21.
dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya
dihubungkan [771], dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab
yang buruk. [771]. Yaitu mengadakan hubungan silaturahim dan tali
persaudaraan.
|
Bahwa Allah SWT menegaskan adanya hubungan yang baik dengan
sesama manusia merupakan suatu backing effect dari ketaatannya kepada
Allah SWT hal tersebut merupakan tercermin dari kekhusuannya dalam menjalankan
ibadah shalat dimana shalat merupakan suatu dasar keimanan dan suatu pondasi
umat Islam dalam menegakan agama rakhmatan lil alamin dengan dilandasi Iman dan
Taqwa.
Dengan adanya hubungan yang baik dimana rizqi merupakan
hubungan pertalian dalam menjaga persaudaraan baik sesame muslim maupun sesame
makhluk. Didalam hubungan silaturakhmi ini. Bedasasarkan pendapat saya
bahwasanya manusia adalah makhluk sosial dan saling ketergantungan dan apabila
kita menjaga hubungan silaturakhmi yang baik saya yakin kitapun akan dimudahkan
jalan risqinya begitupula ketika kita memutuskan tali silaturakhmi saya yakin
akan dipersulit jalan rizqinya. Adapun usaha usaha dalam menjalankan hubungan
tali silaturakhmi adalah salah satunya ialah menjalin suatu komunikasi yang
baik, menjaga toleransi serta tidak intervensi satu sama lainnya dimana
hubungan keharmonisan sesame makhluk tetap balance.
Pada dasarnya masing-masing orang memiliki rizqi masing
masing, dan didalam hubungan tersebut saling keterkaitan serta saling
membutuhkan seperti halnya tali silaturakhmi. Namun jika individu tersebut
tidak mencirikan dari Kriteria tersebut diatas makan kita pasti akan
mengurungkan niatnya. Dan barang siapa yang memutuskan talisilaturakhmi niscaya
dia akan dipersulit dalam urusan rizqinya.
KESIMPULAN.
Bahwa
pondasi awal dalam mencapai kesukseskan adalah Ilmu, Membaca merupakan media
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan membaca wawasan kita akan terus
berkembang mengikuti perkembangan zaman. Pemanfaatan waktu merupakan hal yang
sangat penting dimana dalam pemanfaatan waktu selam 24 jam tentunya akan jika
kedua nya berjalan beriringan merupakan langkah awal menuju kesuksesan baik didalam
kehidupan duniawi maupun didalam kehidupan akherat. Dengan terjalinnya hubungan
silaturakhmi yang baik akan selalu dimudahkan pintu rizqi dimana manusia
merupakan makhluk yang saling membutuhkan dan saling ketergantungan
satu-samalainnya dalam firman Allah menegaskan betapa pentingnya Silaturakhmi
ini terbangun didalam jiwa setiap muslim.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar